Blog

UNSIA GELAR WEBINAR INTERNASIONAL BERTAJUK FUTURE EDUCATION

UNSIA, Jakarta – Sebagai acara puncak dari rangkaian Dies Natalis yang pertama, Universitas Siber Asia (UNSIA) menggelar webinar skala internasional pertamanya pada Sabtu, (9/10). Webinar ini mengusung tema Future Education, Digitalization and Competencies dengan mengundang para narasumber dari mancanegara seperti Australia, Malaysia, Korea, dan juga dari Indonesia sendiri.

Webinar ini diikuti lebih dari 700 peserta zoom dan puluhan peserta yang menyaksikan dari kanal Youtube UNSIA Tv online. Pada webinar kali ini, UNSIA tidak tanggung-tanggung dalam memanggil narasumber sebagai pengisi acara diantaranya adalah H.E. Al Busyra Basnur S.H., L.L.M Duta Besar Republik Indonesia ke Ethiopia, Djibouti dan Afrika Persatuan, dan Yoon Byungwon Direktur dari Kerjasama Keuangan Pusat, Misi ROK ke ASEAN sebagai keynote speakers.

Pada webinar kali ini, sesi narasumber dibagi menjadi sesi 1 dan sesi 2, untuk sesi 1 di isi oleh 3 narasumber yang diantaranya Prof. Colin Brown (Dosen Universitas Griffith Australia), Assoc. Prof. Dr. Mohd. Sanusi Azmi (Dosen dari Universitas Teknikal Malaysia Malaka (UTeM)), dan Dr. Ucuk Darusalam, S.T., M.T (Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat). Pada sesi kedua, diisi oleh Feranita, MBA., M.Res., Ph.D (Dosen Senior Universitas Taylor Malaysia), Muhammad Raihan Febriansyah, S.Ikom., M.Ikom (Direktur Growth Heroleads Indonesia), dan Handikin Setiawan (Kepala Strategi dan Bisnis Perencanaan Visa Indonesia).

Sebelum acara dimulai, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Bapak Ir. Abdul Wahab Bangkona M.Sc memberikan kata sambutan pertama untuk memulai acara webinar ini. Wahab menyampaikan rasa senangnya dalam menyambut narasumber dan para peserta webinar kali ini, dan berharap webinar internasional ini dapat memberikan manfaat bagi peserta webinar.

"Hari ini, kami sangat senang sekali menyambut para pembicara yang luar biasa dan para audiens yang berbahagia. Webinar ini bertema Future Education, Digitalization and Competencies, dengan para pembicara yang berasal dari berbagai negara, seperti Australia, Korea, Malaysia dan Indonesia. Semoga webinar ini memberikan manfaat bagi Bapak/Ibu dan para audiens semua dan Saya ucapkan Selamat Ulang Tahun yang Pertama untuk Universitas Siber Asia," ucap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Bapak Ir. Abdul Wahab Bangkona M.Sc.

Setelah kata sambutan dari Warek Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Rektor Universitas Siber Asia Prof. Jang Youn Cho., PhD., CPA juga memberikan kata sambutan pada webinar kali ini. Rektor menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua yang terlibat dalam membangun UNSIA selama satu tahun, dan menyampaikan beberapa hal penting seperti topik pada webinar mengenai bagaimana mempersiapkan masa depan di era perubahan paradigma yang begitu dramatis. Cho juga berharap agar semua yang mengikuti webinar ini memiliki ide yang lebih baik untuk menyiapkan masa depan.

"Dengan tulus saya berterima kasih kepada Anda semua dari hati saya atas cinta dan upaya yang Anda tunjukkan selama setahun. Topik hari ini adalah pendidikan masa depan, dari fisik hingga digitalisasi, dan kompetensi. Bagaimana mempersiapkan masa depan di era perubahan paradigma yang dramatis ini dari analog ke digital, dari pengetahuan berbasis pengalaman ke kecerdasan buatan, dari dunia fisik ke Metaverse. Hari ini, pembicara terkenal akan berbagi ilmunya dengan kita semua dan saya berharap kita dapat memiliki ide yang lebih baik untuk mempersiapkan masa depan," ujar Rektor Universitas Siber Asia Prof. Jang Youn Cho., PhD., CPA.

Setelah sambutan dari Rektor dan Wakil Rektor, acara memasuki sesi Keynote Speakers yang di isi oleh Duta Besar Republik Indonesia ke Ethiopia, Djibouti dan Afrika Persatuan H.E. Al Busyra Basnur S.H., L.L.M. Sebagai pembicara pertama ia menyampaikan hal penting mengenai pendidikan, yang mana menurutnya pendidikan adalah pondasi dasar dari masa depan yang lebih baik untuk masyarakat dan untuk dunia. Ia juga menyampaikan basis data ketidaksetaraan pendidikan menyoroti bahwa lebih dari 50% anak muda di 65 dari 115 negara belum menyelesaikan sekolah menengah atas.

"Basis data ketidaksetaraan pendidikan menyoroti bahwa lebih dari 50% anak muda di 65 dari 115 negara belum menyelesaikan sekolah menengah atas. Selanjutnya, di 35 dari 75 negara, setidaknya 25% perempuan muda termiskin buta huruf," ucap Dubes Al Busyra.

Sebagai penutup dari sesi keynote speakers, Direktur dari Kerjasama Keuangan Pusat, Misi ROK ke ASEAN, Yoon Byungwon menyampaikan ucapan selamat atas Dies Natalisnya yang pertama. Selain itu Yoon juga menambahkan beberapa hal terkait penggunaan teknologi digital yang akrab di kalangan penduduk usia muda. Lebih lanjut Yoon mengatakan hal tersebut dikarenakan tingkat penetrasi smartphone yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang telah melebihi pertumbuhan ekonomi rata-rata dunia.

"Seiring dengan 650 juta penduduk yang masih muda dengan usia rata-rata 30 tahun dan akrab dengan teknologi digital, populasi kelas menengah pun turut berkembang pesat. Karena tingkat penetrasi smartphone yang tinggi dan penyebaran teknologi fintech, pergeseran ke ekonomi digital pun menjadi sangat cepat, dan pertumbuhan ekonomi telah melebihi pertumbuhan ekonomi rata-rata dunia," ucap Yoon.

"ASEAN dengan jumlah penduduk muda yang besar yang akrab dengan lingkungan digital akan meningkat statusnya, oleh karena itu, sudah jelas bahwa pembinaan sumber daya manusia untuk mendukung ekonomi berbasis digital saat ini sangat penting. Semoga Universitas Siber Asia akan berkembang sebagai pusat pembinaan talenta digital di ASEAN," tutup Yoon. (VN)