
Perjuangan Anas Hilmy, Mahasiswa Pengidap Tumor Demi Raih Gelar Sarjana
Anas Hilmy Malik atau akrab disapa dengan Anas Hilmy merupakan mahasiswa Program Studi Akuntansi PJJ Universitas Siber Asia yang mengidap tumor otak sejak duduk di sekolah menengah kala menghadapi ujian nasional. Semangat Anas untuk menempa ilmu tidak berhenti karena kekurangan yang dimilikinya, setelah lulus sekolah Anas melanjutkan jenjang pendidikannya ke perguruan tinggi untuk meraih gelar sarjana, dan memilih Universitas Siber Asia menjadi tempat untuk berlabuh ke dunia pendidikan yang lebih tinggi.
Motivasi Anas untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena ingin hidup mandiri walaupun memiliki keterbatasan, namun hal itu tidak mematahkan semangatnya. Selain itu Anas juga ingin menjadi seseorang yang ahli dalam bidang keuangan/finance yang menjadi ketertarikannya. Menurut Anas jika hanya mengikuti kursus maupun belajar secara otodidak tentang dunia finance, belum cukup untuk dapat dipahami, alhasil Anas memutuskan untuk menempuh jenjang sarjana untuk menggali ilmu lebih dalam lagi.
Sebelumnya Anas pernah menempuh jenjang pendidikan di sebuah universitas yang juga menerapkan online learning, namun Anas memiliki kendala karena sistem belajarnya belum full online learning, akhirnya Anas mencari-cari universitas yang cocok untuknya. Anas memilih Universitas Siber Asia sebagai tempatnya memperoleh gelar sarjana, sebab UNSIA memberikan sistem belajar full online learning sehingga selain bisa kuliah, Anas juga bisa fokus ke proses penyembuhannya.
“Aslinya aku ada masuk di universitas lain, Cuma kendalanya aku kan disabilitas, kendalanya itu sistemnya aslinya online sih tapi belum seratus persen full online gitu, jadi aku cari-cari lagi dan ketemu Universitas Siber Asia ini, jadi aku memilih pindah dari universitas yang lama ke Universitas Siber Asia ini,” Ujar Anas Hilmy pada wawancaranya di kanal youtube UNSIA TV.
Tekad dan semangat yang kuat Anas, tidak terlepas dari sosok ibunda yang berperan penting dalam kehidupannya. Ibunda merupakan sosok yang menjadi alasannya untuk berjuang lebih keras. Anas sudah menjadi anak yatim saat usianya belum genap setahun, sejak saat itulah sang ibu merawatnya hingga Anas mengidap penyakit tumor otak. Hal ini menjadi motivasi Anas yang ingin menjadi sukses dan hidup mandiri untuk sang bunda.
“Yang pasti motivasi terbesar itu ibu saya, jadi saya ini anak yatim dari kecil, dari umur berapa.. belum genap setahun, jadi selama sakit ini yang ngerawat semua itu ibu saya, jadi aku ingin mandiri dan sukses ini untuk ibu,” ujar Anas.
Anas berharap selama menempuh gelar sarjana, dapat menyelesaikan pendidikannya dengan lancar dan setelah lulus pengetahuannya bisa digunakan dengan maksimal, serta mendapatkan pekerjaan yang bagus. Selain itu, Jika Anas membuka usaha sendiri, ilmunya bisa didapatkan dengan maksimal.
“Untuk harapannya kan Universitas Siber Asia kan, full online, jadi harapannya kedepan selama empat tahun atau lebih pendek kalo bisa, saya itu bisa kuliah dengan lancar, dan setelah kuliah itu pengetahuannya bisa digunakan dengan maksimal, harapannya mungkin bisa dapet kerjaan yang bagus atau kalau usaha sendiri juga bisa mendapatkan ilmunya dengan maksimal,” Ujar Anas.
Anas berpesan kepada teman-teman mahasiswa/i maupun yang akan menjadi mahasiswa/i, bahwa kuliah sangatlah penting untuk membangun pengetahuan dan pola pikir. Anas juga menyampaikan bagi yang sudah menjadi mahasiswa/i untuk tetap semangat dan bersungguh – sungguh untuk menjalani setiap kegiatan perkuliahan, karena beruntung bagi para mahasiswa/i yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi, sebab diluar sana masih ada teman-teman yang ingin kuliah namun belum tercapai keinginannya untuk kuliah. (VN)