
UNSIA Gelar HTC, Diskusi: Ubah Krisis Jadi Peluang
Jakarta (UNSIA) – Universitas Siber Asia (UNSIA) menyelenggarakan kegiatan Human Touch & Connection (HTC), di Kampus UNSIA, Sabtu 11 Desember 2021. Kegiatan yang mempertemukan mahasiswa dengan jajaran pimpinan dan manajemen Kampus ini merupakan kegiatan rutin sebagai bentuk kopi darat mahasiswa UNSIA yang biasanya kuliah full online dengan kampus. Kegiatan diisi dengan Talkshow yang menghadirkan 2 CEO untuk berbagi kiat sukses mendirikan perusahaan dan bagaimana mengubah krisis menjadi peluang.
Hal ini ditegaskan oleh CEO Lenna.AI, Alen Bobby. Menurutnya, salah satu kunci sukses adalah bisa melihat peluang dari sebuah krisis. “Jadi saya waktu itu membuat sebuah system, saya bekerja kemudian didalam system itu ada keluhan atau kekurangan, nah program flow management-nya itu sangat kesulitan untuk generate record dan melihat data data tertentu,” papar Allen. Berangkat dari kekurangan tersebut, Alen berhasil membuat perusahaannya Lenna.AI berkembang dengan menciptakan Artificial Intelligence yang mampu berkomunikasi seolah-olah orang yang terlatih.
Narasumber lainnya, yaitu Owner Martabak Orins, Sonny Archa juga menekankan pada kerjakeras dan kegigihan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. “Orang – orang sukses itu biasa bangun lebih pagi, biasa bekerja lebih malam, biasa melakukan sesuatu yang lebih banyak dibandingkan dengan orang lain, biasa belajar lebih banyak dibandingkan dengan orang lain, biasa membaca banyak buku yang tidak banyak dibaca oleh orang biasa, hal hal ini yang tidak dilihat oleh banyak masyarakat,” ujarnya yang mengembangkan makanan martabak dengan diferensiasi produk.
Keduanya mendapat apreasiasi dan respon yang baik sekali dari mahasiswa yang ikut kegiatan HTC secara hybrid, baik yang hadir secara langsung di kampus maupun melalui online. Berbagai pertanyaan mengalir dari para mahasiswa. Respon terkait pelaksanaan HTC juga disambut baik oleh para peserta. ‘’Acara ini sangat keren. Selain bisa menimba ilmu dari para praktisi, kita juga bisa ketemu langsung dengan pimpinan dan dosen serta karyawan di UNSIA. Karena selama in ikan kita kuliah secara virtual. Ini adalah kesempatan yang bagus dan semoga terus diadakan di tahun tahun mendatang,’’ ujar salah satu mahasiswa UNSIA, Ariani.
Acara ini turut dihadiri oleh Rektor UNSIA, Prof. Jang Youn Cho, Ph.D yang menyapa mahasiswa dari Korea Selatan. Melalui telekonferensi, Rektor mengingatkan hadirnya Metaverse pada seluruh peserta acara yang turut hadir. Kelak, Metaverse akan menjadi solusi atas ragam masalah yang saat ini belum terpecahkan. Rektor Cho menyampaikan pula bahwa mahasiswa UNSIA merupakan pemangku kepentingan utama di Universitas sehingga seluruh unsur akan melakukan yang terbaik untuk melayani para mahasiswa.
“Our students are most valuable stake holders in Unsia. We will do our best to serve you, so all of you are more confident and to become a hero in your life under extremely uncertain digital economy,”  tegasnya.
Kegiatan HTC ditutup dengan ramah tamah pimpinan dan mahasiswa UNSIA. Mahasiswa melanjutkan diskusi dengan para dosen dan ketua program studi yang selama ini mereka temui secara virtual.
“Kegiatan HTC ini akan kami lakukan secara rutin sebagai salah satu media komunikasi silaturahim antara kampus dan mahasiswa kami yang tersebar di berbagai daerah. Meskipun mengusung pembelajaran full online learning, peran komunikasi tatap muka tetap kita lakukan melalui kegiatan seperti ini,” tutup Ketua Pelaksana HTC, Dian Metha Ariyanti. (*Riz)